Rabu, 01 September 2010

Hikmah Puasa : Eat, Pray, Love

Eat, Pray, Love: One Woman's Search for Everything Across Italy, India and Indonesia (http://en.wikipedia.org/wiki/Eat,_Pray,_Love)
Sering kali Allah SWT memberikan karomahnya dalam berbagai macam peristiwa tanpa mengenal ruang dan waktu. Kebetulan sekali pada puasa ini saya mendapatkan satu hal yang menarik. Kejadiannya pada saat saya sedang menonton acara berita di TV yang menceritakan tentang peluncuran sebuah film Hollywood berjudul EAT, PRAY, LOVE. Apakah sebuah kesengajaan atau tidak dari produsernya, film ini diluncurkan bertepatan awal puasa bulan Ramadhan ini.

Sebuah film yang dibintangi oleh Julia Robert dan menceritakan kisah nyata perjalanan penulis Elizabeth Gilberth untuk mencari cinta sejati. Film ini sempat menggemparkan publik tanah air pada tahun lau karena mengambil syuting di Bali dimana aktris Julia Robert yang berperan sebagai Elizabeth Gilberth sempat menjadi sorotan dari para pencari berita dunia termasuk wartawan dalam negeri.

Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama ini telah membuka mata saya tentang makna hidup yang berkaitan dengan ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Dalam tulisan ini saya tidak akan banyak mengupas film ini tetapi hanya mengambil hikmahnya saja.

Kalau kita membaca novel dan resensi film ini maka kita akan mengupas satu per satu arti kata EAT, PRAY, LOVE. Seorang penulis sukses dan kaya raya tetapi tidak bahagia dalam perkawinannya terutama kehidupan di dunianya memutuskan untuk berkeliling dunia dalam rangka mencari apa yang dinamakan cinta yang sejati. Selama 4 bulan, Liz Gilberth menetap di Italia dan kesehariannya hanya diisi dengan makan dan menikmati hidup (EAT). Kemudian selama 4 bulan, dia menetap di India dan menemukan kehidupan spiritualnya (PRAY). Setelah itu 4 bulan dia menghabiskan perjalanananya selama setahun di Bali. Nah di Bali inilah Liz Gilberth menemukan apa yang dinamakan keseimbangan hidup dan mendapatkan cintanya yang sejati.

Apakah ada hubungannya dengan ibadah puasa ? Coba perhatikan judul film tersebut. Selama sebelas bulan kita dibebaskan untuk menikmati hidup yaitu diperbolehkan "makan" selama 24 jam tanpa ada larangan apapun kecuali yang haram. Pengertian "makan" yang dimaksud adalah makanan jasmani dan rohani. Makanan jasmani disini adalah makan nasi dan lauk pauknya yang digunakan sebagai energi untuk aktivitas kita sehari-hari. Sedangkan makanan rohani seperti Sholat wajib 5 waktu, zikir dan wirid. Tetapi pada bulan Ramadhan ini, kita diajarkan untuk menyeimbangkan antara makan secara jasmani dan rohani. Semuanya diatur oleh ketentuan Allah yaitu ibadah puasa yang disertai dengan ibadah-ibadah lainnya seperti sholat Tarawih, Witir, pengajian dan sebagainya.

Mulai dari azan subuh, kita dianjurkan berpuasa dengan tujuan memberi kesempatan kepada organ tubuh mengembalikan performanya kembali sehingga terciptalah badan yang sehat. Dan dianjurkan untuk tidak makan berlebihan pada saat berbuka. Dengan adanya pengendalian nafsu makan tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas spiritualitas diri sehingga dalam melakukan ibadah terutama sholat menjadi lebih khusu' dan terfokus kepada kebesaran Allah SWT.

Nah dari ibadah puasa itulah terjadi keseimbangan antara makan (EAT) dan spiritual (PRAY) sehingga menghasilkan yang namanya "CINTA" (LOVE). Cinta yang diselimuti oleh nilai kasih sayang (Rahman Rahim). Pada akhirnya kalau kita mau menyadari makna LOVE tersebut maka kita akan mendapatkan apa yang disebut Kesejatian Diri sebagai Manusia Seutuhnya. Disitulah letak Cinta Sejati atau Cinta Yang Hakiki yaitu cinta kepada Sang Pencipta.



NB : Menariknya adalah mengapa justru di Bali (salah satu propinsi di Indonesia). Elizabeth Gilberth menemukan kesejatian hidupnya ? Mengapa peluncuran filmnya bertepatan pada saat puasa di bulan Ramadhan ? Apakah sebuah kebetulan ? Silahkan kita mengasah Iqro-nya masing-masing. Semoga Allah SWT menurunkan Lailatul Qadarnya kepada orang-orang yang mau berpikir.

I feel part of the universe open up to meet me
My emotion so submerged, broken down to kneel in
Once listening, the voices they came
Had to somehow greet myself, read myself
Heard vibrations within my cells, in my cells
My love is safe for the universe
See me now, I'm bursting
On one planet, so many turns
Different worlds
Fill my heart with discipline
Put there for the teaching
In my head see clouds of stairs
Help me as I'm reaching
The future's paved with better days
Not running from something
I'm running towards the day
Wide awake
A whisper once quiet
Now rising to a scream
Right in me
I'm falling, free falling
Words calling me
Up off my knees
I'm soaring and, darling,
You'll be the one that I can need
Still be free
Our future's paved with better days



Tidak ada komentar:

Posting Komentar