Rabu, 01 September 2010

Takutlah Kepada Tuhan, Bukan Kepada Hantu

Afraid (www.abcteach.com/directory/clip_...motions/)



Takut ? Tiap manusia pasti mempunyai rasa takut. Banyak hal yang menyebabkan manusia menjadi takut misalnya takut dimarahi oleh orang tua, takut dimarahi bos, takut dikejar-kejar debt collector, takut salah omong tapi rasa takut kita lebih utama kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT.

Bagaimana dengan makhluk-makhluk gaib seperti hantu, jin, kuntilanak, genderuwo, wewe gombel, siluman dan apapun namanya. Apakah kita harus takut ? Sebagian besar orang mempunyai rasa takut bila mendengar nama-nama tersebut walaupun tidak pernah bertemu atau melihat secara langsung. Tetapi bagaimanapun tiap manusia mempunyai rasa terutama pada saat mengetahui sesuatu yang menyeramkan maka bulu kuduk akan berdiri secara otomatis.

Bagaimana dengan saya sendiri ? Adakah rasa takut ? Terus terang saya merasa takut juga. Ini disebabkan oleh bayangan yang timbul dalam pikiran saya. Bayangan yang mengerikan tentang wujud makhluk-makhluk gaib tersebut. Mungkin ini disebabkan oleh tayangan film horor yang cenderung menyesatkan dan menakuti penontonnya sehingga gambaran makhluk gaib di film tersebut merasuki pikiran kita. Maka itu saya paling tidak suka menonton film-film bergenre horor atau thriller. Bagi saya menonton film tersebut membuat saya mempunyai rasa ketakutan yang berlebihan.

Berdasarkan pengalaman saya, makhluk makhluk gaib tersebut tidaklah seseram yang dibayangkan orang. Apakah ini berarti saya mempunya kemampuan indera keenam atau terlalu sombong ? Pertama-tama saya hanya bisa beristighfar kepada Allah SWT untuk memohon ampun kepadaNya atas keriyaan saya ini. Kemampuan melihat makhluk gaib datang dengan sendiri dan bukan keinginan saya.

Saya punya sedikit cerita tentang makhluk gaib yang pernah saya temui. Awal mula saya bersentuhan dengan mereka dimulai pada waktu saya kuliah. Karena sering melek malam, tanpa disadari saya sering melihat seorang perempuan berbaju putih yang selalu berdiri di atas genteng tempat kos saya. Cantikkah ? Jelas cantik tapi pada saat itu saya anggap sedang berhalusinasi. Lama kelamaan saya merasa ini bukan halusinasi tapi benar-benar nyata dan saya mulai meyakini wanita tersebut adalah makhluk gaib. Entah itu namanya kuntilanak atau arwah gentayangan. Tapi saya menganggapnya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang memang dihadirkan ke bumi agar manusia berpikir tentang keberadaan mereka.

Kemudian setelah lulus kuliah kembali lagi saya bertemu makhluk gaib tersebut dalam wujud nenek yang sedang duduk di atas tugu perbatasan antara propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu saya dan dua orang teman sedang istirahat di tempat itu setelah melakukan perjalanan dari Jogja menuju Jakarta. Kami bertiga buang air kecil di dekat tugu. Tiba-tiba seorang teman berteriak dan lari terbirit-birit. Ternyata teman tersebut melihat sosok nenek tersebut yang duduk di atas tugu sambil mengeluarkan suara tawanya. Untungnya saya tidak kalut tapi berusaha tenang sambil berkata dalam hati kalau kami tidak punya niat yang jelek. Apabila kami melakukan kesalahan maka kami mohon maaf. Benar saja nenek tersebut menghilang di dalam kegelapan pada pukul 2 dini hari.

Selanjutnya yang lebih mengerikan wujudnya terjadi di rumah adik bapak di Jogja. Sebuah rumah besar yang hanya ditempati 5 orang saja. Saya hanya merasa aneh tiap menginap di sana. Hampir setiap malam saya mendengar suara anak-anak yang sedang bermain. Tapi setiap dicari sumbernya, saya tidak pernah tahu. Suatu hari saya memberanikan diri berjalan malam hari di sudut rumah paman tersebut yang letaknya dekat dengan kamar pembantu. Memang beberapa kali paman mengingatkan saya untuk tidak main ke tempat tersebut. Memang dasar ingin tahu, peringatan paman diabaikan. Pukul 00.30 saya keluar kamar dan pergi ke tempat tersebut. Astaghfirullah al azhim, rupanya di situlah sumber suara anak-anak yang sedang bermain. Tampak segerombolan anak seperti tuyul yang sedang bergelayutan di dahan pohon. Bagi saya, itu tidak mengerikan tapi yang membuat saya takut sekali adalah melihat wanita yang digelayuti oleh anak-anak kecil tersebut. Wanita berpakaian abu-abu dengan tubuh merunduk dan mempunyai gigi taring yang menjulur sampai ke tanah. Sama panjangnya dengan rambut yang dimilikinya. Ya Allah, makhluk apakah itu ? Pikir saya saat itu. Herannya lama kelamaan rasa takut itu hilang malah saya menghampiri. Tetapi apa yang terjadi semua makhluk gaib tersebut menghilang. Kesimpulannya adalah rasa keimanan yang ditandai dengan kepasrahan diri yang membuat saya mempunyai keberanian.

Terus terang banyak yang bertanya kepada mengapa saya bisa terlibat dengan hal-hal tersebut terutama masalah hobi saya berkunjung ke makam-makam keramat atau ke tempat-tempat yang dianggap angker. Saya hanya menjawabnya dengan mengatakan selain ziarah, rasa ingin tahu yang tinggi tentang hal-hal tersebut. Banyak teman yang mengatakan kalau saya kurang kerjaan. Tetapi saya anggap angin lalu karena saya mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain seperti belajar tentang budaya lokal lengkap dengan mitosnya dan saya menjadi arif dalam memandang perbedaan di setiap daerah.

Contoh mitos suatu daerah yang menjadi kenyataan yaitu pada saat saya bermain di Jampang Surade, Sukabumi. Dulu daerah tersebut terkenal dengan daerah ilmu hitamnya seperti santet, teluh dan lain-lain. Tiap orang baru berkunjung ke daerah tersebut akan diperlihatkan beberapa keanehan. Tetapi dengan niat yang baik (Lillahi ta 'ala), saya tidak mengalami kejadian yang menyebabkan efek negatif bagi tubuh saya. Pada saat itu saya sedang duduk di tangga mesjid kecil nan sederhana setelah melaksanakan sholat Maghrib. Tiba-tiba saya mendengar suara bambu berjalan layaknya permainan engrang. Benar saja ! Saya melihat dua bambu besar yang berjalan di hadapan saya tanpa ada yang mengendalikannya. Apakah gerangan itu ? Saya kurang mengerti dan hanya mendapatkan informasi kalau ada jawara di sana sedang mempertunjukkan ilmunya agar saya dan rombongan tidak berbuat macam-macam selama di daerah tersebut.



Ghost Lady (tentangdunia-blog.blogspot.com)


Masih banyak lagi cerita tentang makhluk gaib ini tetapi satu hal yang ingin saya katakan yaitu manusia adalah makluk ciptaan Allah yang paling sempurna dimana keempat unsur (inti sari) seperti tanah, api, air dan angin ada di dalam tubuh manusia. Sementara makhluk gaib hanya memiliki satu dari empat unsur tersebut. Jadi sudah seharusnya manusia mempunyai kekuatan fisik dan non fisik lebih dari mereka dan tidak perlu takut bila berhadapan langsung.

Kuncinya adalah keimanan. Kembali lagi saya katakan keimanan. Inilah yang sering kita lupakan tanpa sengaja. Ada satu peristiwa dimana saya diajak oleh teman untuk ikut dalam acara TV tentang keberaniaan kita berada di tempat angker dalam jangka waktu tertentu. Awalnya saya tertarik apalagi ada hadiah uang yang lumayan besar tapi apa yang dikatakan oleh Uyut setelah saya menceritakan keiikutsertaan di acara tersebut.

" Cech, coba pikir sekali lagi. Masak kamu cari uang sama hantu bukannya sama Tuhan "
Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software

2 komentar:

  1. pengalaman mistik dan hobby ziarah sama kayak saya mas.....salam kenal

    BalasHapus
  2. Koleksi batu akik paling lengkap, dari batu alam hingga batu bertuah simak di sini >>> JAGAT AKIK

    BalasHapus