Kamis, 09 September 2010

Apa Sih Artinya Rukun?

Mungkin ada pembaca yang tahu secara detil tentang artinya rukun. Kenapa menggunakan kata "rukun" dalam suatu tatanan hidup manusia baik bernegara, beragama, dan bermasyarakat. Contoh yang paling mudah dan sering kita dengar adalah:

1. RT (Rukun Tetangga), apakah sesama tetangga harus rukun? Kalau harus rukun mengapa kita tidak saling menyapa, saling membantu, gotong royong terutama ketika tetangga kita kesusahan, saling mengingatkan, saling menasehati satu sama lain, saling memperhatikan lingkungan terdekat sekitar. Apakah sebaiknya kata rukun tidak perlu digunakan lagi dalam singkatan RT karena tidak mencerminkan kondisi riil. Bagaimana kalau menjadi "Komunitas Tetangga"(KT)?

2. Sama dengan RT, RW (Rukun Warga) diganti menjadi Komunitas Warga (KW) karena sesama tetangga saja tidak saling tegur sapa, masa bodo dan lain-lain. Apalagi sesama warga malah sering terjadi pekelahian antar kampung (RT) padahal masih dalam satu RW. Bagaimana ini?

3. Dalam tatanan hidup beragama terutama umat Islam. Umat Islam pasti mengenal dan menjalankan yang namanya Rukun Iman (6 perkara), Rukun Islam, Rukun Shalat, Rukun Wudhu, Rukun Haji, Rukun Mayat dan lain-lain. Seluruh umat Islam menjalankan semua Rukun itu, sama persis dalam meyakini dan menjalankannya, tetapi kenapa masih saling merasa paling benar, menyalahkan umat Islam yang tidak menjalankan seperti yang diajarkan oleh Guru/Ulama/Golongan mereka, dengan mudahnya menuduh kafir/sekuler/fundamental/radikal sesama umat Islam. Katanya perbedaan adalah rahmat. Kenapa masih saling menyatakan dirinya paling benar? Jadi rukunnya dimana atau diganti kata rukun dengan kata yang lain.

4. Kerukunan umat beragama, kalimat yang indah tetapi susah dalam implementasinya. Katanya kerukunan antar umat beragama, mengapa masih ada umat agama A saling berkelahi dengan umat agama B, secara psikologis masih ada dalam pikiran umat agama A bahwa umat agama diluar agama A adalah kafir, umat paling nista/rendah, dan hanya umat agama A yang berhak atas kebenaran dan merasa paling pantas masuk surga dan diluar itu masuk neraka padahal surga neraka ditentukan oleh ilmu, amal dan kesolehan sebagai seorang anak. Malang sekali nasib umat-umat agama diluar agama A hanya diciptakan Tuhan Yang Esa ke dunia dan di akherat nanti hanya masuk neraka. Padahal cap sempurna yang diberikan oleh Tuhan dimaksudkan agar dibuktikan dan dinyatakan kesempurnaan yang diberikan oleh Tuhan tersebut dalam kehidupan sehari-hari kepada seluruh alam semesta termasuk umat manusia.(istilahnya menjadi contoh/suri tauladan). Jadi rukun-nya dimana?

5. Kerukunan antar umat manusia di dunia, tetapi pada kenyataannya ketika hukum ekonomi berbicara maka tidak ada tuh istilah rukun yang ada adalah gue senang, bahagia, kaya dan berkuasa. Jadi kata rukun-nya dimana.

Jadi apa dong artinya rukun supaya tampak nyata dalam kehidupan sehari-hari ?. Apakah sesama kompasianers masih saling rukun?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar