The Sultanahmet Mosque, also known as the Blue Mosque, is in Istanbul, Turkey. It was built during the early 17th century. Credit: Steve Allen | Dreamstime |
Berita-berita tentang Islam dan umatnya kembali marak di Amerika Serikat. Mulai dari perkembangan mesjid-mesjid di Amerika, ditayangkannya khotbah-khotbah secara online pada bulan Ramadhan sampai berita pendirian "Ground Zero Mosque" (Pusat Budaya dan Sejarah Islam ke-13 dan tempat ibadah yang dijadwalkan dibangun dekat lokasi serangan 11 September di New York).
Menurut Pew Forum on Religion & Public Life, pada tahun 2009 ada sekitar 2,5 juta Muslim tinggal di Amerika Serikat (dari total 1,57 Miliar Muslim di dunia). Menurut National Public Radio, setidaknya ada 100 masjid di New York City (2 mesjid berada di dekat Ground Zero) dan ada sekitar 1.000 mesjid di seluruh Amerika Serikat. Namun belum banyak masyarakat Amerika Serikat yang mengetahui apa saja yang terdapat di lingkungan mesjid-mesjid tersebut.
Pew Forum on Religion & Public Life |
Untuk menjawab pertanyaan itu, Salman Syed, anggota Islamic Circle of North America (sebuah organisasi pendidikan dan kerjasama Muslim) diundang oleh sekelompok media untuk mengunjungi beberapa mesjid di Amerika dengan tujuan memberikan informasi yang lengkap tentang apa itu mesjid.
Sebelum memasuki masjid, setiap orang diwajibkan untuk lepaskan alas kakinya dan menempatkannya pada rak di depan pintu. Hal ini dilakukan sebagai rasa hormat dan menghindari lantai tempat shalat kotor. Di dalam mesjid, pada ruang doa tidak memiliki kursi atau bangku, hanya baris demi baris karpet selaras dengan wajah kota suci Islam dari Mekah di Arab Saudi.
Syed menjelaskan bahwa tujuan utama dari masjid adalah untuk mengatur dan melakukan sholat baik wajib lima waktu shalat atau sunah secara berjamaah. Masjid ini biasanya dibuka satu jam sebelum sholat dan melakukan doa meskipun masjid besar yang terbuka sepanjang hari.
Menurut Syed, laki-laki (tapi tidak perempuan) harus menghadiri Sholat Wajib lima kali sehari yaitu sebelum matahari terbit (disebut Subuh), siang (Dzuhur), tengah hari (Ashar), setelah matahari terbenam (Maghrib) dan setelah senja (Isha'a). Satu sholat wajib lainnya adalah shalat Jumat (Juma'a). Jumat adalah hari suci mingguan dalam Islam.
Quran tidak melarang perempuan memasuki masjid, tetapi ada aturan-aturan tertentu yang mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan. Lokasi ibadah perempuan berada dalam ruang yang terpisah dan biasanya dari tempatnya, mereka juga bisa melihat imam (pemimpin salat Jumat) meskipun beberapa masjid menunjukkan imam melalui televisi sebagai gantinya. Syed mengatakan dalam beberapa interpretasi, perempuan lebih suka beribadah di rumah daripada datang ke masjid.
Sebelum sholat, setiap muslim harus melakukan ritual pembersihan (disebut wudhu) yaitu cuci telinga, wajah, tangan, lengan (sampai dengan siku) dan kaki. Banyak masjid yang mempunyai tempat wudhu dan toilet yang lebih dengan pusat air mancur besar dikelilingi oleh bangku-bangku kecil; wudu juga dapat dilakukan di kolam atau air mancur di luar. Dalam kedua kasus, fasilitas tersebut biasanya terletak di halaman. Laki-laki dan perempuan melaksanakan wudu secara terpisah.
Setiap Muslim diingatkan sebelum memasuki mesjid harus melangkah dengan kaki kanan yang pertama dan berkata, "Ya Allah, buka pintu rahmat bagi saya. Begitu masuk, seorang muslim melakukan sholat sunah dua raka'at dengan sebuah salam masjid (yang disebut Tahiyatul Masjid).
Dekat bagian depan ruang ibadah ada tempat yang disebut mimbar, Dimimbar itulah Imam memberikan khotbah pada shalat Jumat. Di dekat mimbar berdiri sebuah ceruk beratap disebut Mihrab. Sudut ini menunjukkan arah Kabah, bangunan berbentuk kubus di Mekah yang merupakan tempat paling suci dalam Islam. Semua masjid yang dibangun menghadap Kabah, dan umat Islam harus selalu mengarahkan wajahnya ke arah ini saat shalat.
Di dalam mesjid, di dindingnya tertulis kalimat-kalimat yang berasal dari Kitab Suci Al Quran yang merupakan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad pada abad ke-7. Di dalam mesjid tidak ditemukan adanya gambar atau patung mirip makhluk hidup karena dilarang oleh Nabi Muhammad dan bisa dianggap sebagai penyembahan berhala.
Rak berjajar dengan buku-buku tentang filsafat Islam, teologi dan hukum, bersama dengan koleksi ucapan-ucapan dan tradisi Nabi Muhammad adalah fitur-fitur umum setiap masjid. Kitab Suci Al Quran diletakkan padat empat kayu (rihal / tawla) dan sengaja disediakan bagi jamaah untuk memudahkan membacanya dan menghindari penempatan Al Quran di bawah tanah.
Setiap mesjid memiliki tempat untuk zakat, atau amal, di mana umat Islam dapat menyumbangkan uang untuk membantu orang miskin atau untuk mendukung masjid.
Selain ibadah shalat, mesjid sering dijadikan tempat pertemuan atau tuan rumah untuk kebangkitan rohani dan pendidikan orang dewasa (halaqa). Banyak mesjid mendirikan sekolah atau madrasah di mana anak-anak dapat mempelajari tradisi, hukum, kitab suci dan kisah para nabi, dan bahasa Arab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar