Jumat, 27 Agustus 2010

Si Mbah Dalem Lancingan

Membaca tulisan mbak LH yang berjudul Maukah suami anda tahan lebih lama jika bercinta.?l mengingatkan saya kepada suatu kejadian yang pernah saya alami.
Suatu hari saya diundang oleh sebuah kumpulan Pemerhati Kebudayaan Sunda di Jakarta. Dengan berpakaian seadanya dan tidak membayangkan kalau pertemuan tersebut bersifat resmi. Selama ini undangan yang datang kebanyakan bersifat santai maka itu saya selalu berpakaian hitam-hitam. Ya tahu sendirilah kalau golongan hitam selalu berpakaian seperti itu.

Beberapa lama berbincang-bincang, tiba-tiba seorang teman datang dan menghampiri saya. Sebut saja namanya Didu. Sebenarnya Didu ini bukan orang Sunda tapi rajin mempelajari budaya Sunda seperti saya. Didu ini terkenal mempunyai banyak isteri dan pandai sekali memikat kaum hawa.

 

Didupun segera menarik tangan saya dengan maksud ingin berbicara secara pribadi. Walaupun berusaha untuk mengendap-endap di ujung ruangan tetap saja ada orang datang yang ingin bertemu dengan saya. Jadi suasananya tidak mendukung sekali untuk bicara empat mata. Dasar si Didu sudah tidak sabar, langsung saja dia membuka pembicaraan.

" Ada apa sich Du ? Sepertinya ada sesuatu yang pelik sekali "

" Ya Cech. Benar tuh. Cech kayaknya tahu sekali "

" Ya jelaslah. Kamu saja kelihatan blingsatan seperti orang kebelet ke WC "

" Begini Cech. Saya punya masalah tapi jangan ditertawakan ya "

" Jiahh Du, kapan sich saya mentertawakan kamu "

" Ah Cech, situ khan tidak pernah serius kalau bicara. Semuanya dibelok-belokkan. Orang bicara serius, Cech malah bercanda "

" Oke dech. Saya serius. Ada apa nich ? Mungkin saya bisa bantu. "

" Begini Cech, saya punya masalah dengan anu-nya saya "

" Anu yang mana ? "

" Anu ... anu... anunya saya. Gila loe Cech. Masa saya harus omongkan di sini "

" Benar Du, saya kurang paham "

" Ini lho Cech. Iniiiiiiiii.... " Didu menunjukkan jari telunjuknya ke bawah.

" Hehehehe oooo itu toh, penis maksud kamu "

Begitu saya mengatakan penis, beberapa orang yang mendengarnya menatap kami berdua sambil tersenyum.

" Trus apa masalah lho "

" Saya tidak bisa tahan lama "

" Hahahahaha masalah tahan lama tanya sama saya. Emangnya saya Mak Erot "

" Ahhh Cech !!! serius dong. Benaran nich "

" Terus maksudnya "

" Terus terang saya sudah ke Mak Erot, beli viagra, sex toy, salep buat anu saya dan macam-macam dech. Tapi tidak ada efeknya sama sekali. "

" Gila, kamu melakukan itu semua hanya untuk anunya kamu hehehehe "

" Iya cech. Tahu sendiri khan saya punya banyak isteri. Semuanya liar. Mojang priangan euy. Goyangannya itu susah diimbangi "

" Dasar Didu gila, khan bisa digilir "

" Itu juga digilir, Cech "

" Terus kamu mau apa ? Minta ramuan atau pertolongan dengan saya ? "

" Iya Cech hehehe. Saya dengar kamu punya banyak ilmu atau apalah seperti amalan atau jamu lah "

" Kata siapa ??? "

" Kata orang-orang hehehehe "

" Geloooo... Saya tidak bisa apa Duuu "

" Tolonglah Cech. Situ mau lihat saya pisah dengan isteri-isteri saya cuma gara-gara tidak bisa mengimbangi permainan mereka "

" Nanti saya pikir-pikir dulu. Bikin pusing saya saja, urusan kamu eehhh orang lain yang pusing "

Kemudian diam sebentar dan mengambil kopi serta beberapa kue di meja makan. Mudah-mudahan saja dapat ilham hehehehe. Sementar Didu seperti orang bodoh menunggu sambil duduk di kursi dan menghiraukan semua orang yang menegurnya. Kasihan juga tuh Didu pikir saya. Beberapa saat kemudian saya berteriak ahaaaaaaa akhirnya....

" Du, sini "

" Bagaimana Cech "

" Saya bantu kamu tapi dengan syarat. Siap atau tidak ? "

" Siap dong hehehehehe " Didu tersenyum meringis kuda.

" Kamu harus rajin ya mengamalkannya. Ini tidak boleh sembarangan dan hanya dipergunakan untuk isteri-isteri kamu saja. Kalau dilanggar anunya kamu bisa mati layu. Ok "

" Ok, Boss hehehe "

" Senang ya kamu. Amalanntya begini, setiap habis sholat baik wajib atau sunnah kamu harus berdoa dengan membacakan QS Al Fatihah kepada karuhun ini. Kayak tawasulan aja Du. Ngerti khan ? "

" OK ! saya mengerti. Tapi siapa nama karuhunnya "

" Si Mbah Dalem Lancingan (baca: Simbah Dalem Lancingan) "

" Siapa tuh Cech ? "

" Wah beliau mah terkenal banget dengan hal-hal yang begituan. Sejak jaman dulu terkenal sekali kemahsyuran dalam hal ilmu anu-anuan. Buktinya punya isteri sampai ratusan hehehehe "

" Widihh makin yakin nich. Tolong ulangi Cech biar saya catat namanya "

" Simbah Dalem Lancingan "

" Siapa Cech ??? "

" Simbah Dalem Lancingan " teriak saya.

" HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA " terdengar suara tawa ngakak dengar kerasnya di tempat pertemuan tersebut.

Didupun kaget dan hanya terbengong karena merasa heran kok pada tertawa semua setelah mendengar teriakan keras saya. Dasarrrrr Simbah Dalem Lancingan.

Siapakah SIMBAH DALEM LANCINGAN ? Tanya saja sendiri dengan orang Sunda. Mudah-mudahan dengan sering dibacakan QS Al Fatihah kepada Simbah Dalem Lancingan bisa menemukan jalan yang lurus dan benar-benar lurus serta tahan lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar