Jumat, 27 Agustus 2010

” Dari Sir Itulah Ada Kemiripan “

www.freeclipartnow.com



Memang sudah nasib kalau sudah menentukan pilihan menjadi golongan hitam (GOLTAM) maka selalu saja bertemu dengan orang-orang alim yang selalu menasehati dan mengingatkan tentang segala hal di dunia. Tapi apakah ini suka atau duka ? Tidak tahulah yang penting saya mendengar saja. Masalah diterima atau tidak tinggal menjadi pilihan hidup.
Begini, saya mempunyai pengalaman pribadi... jiah pengalaman pribadi apa tidak ada pengalaman orang lain. Abis bagaimana lagi tahunya yang dialami sendiri bukan pengalaman orang lain. Takutnya kalau pengalaman orang lain jadi KATANYA ya semacam dongeng. Daripada dianggap selalu katanya atau tukang mendongeng mendingan kata saya atau membudayakan tutur tinular hehehe.

Suatu hari saya makan di sebuah warung tegal di sekitaran Mampang Prapatan. Baru saja saya menyelesaikan makanan, tiba-tiba seorang pria berumur 60 tahun masuk ke dalam warung dan hanya memesan kopi pahit tanpa gula. Nah lho tahu sendiri khan bagaimana rasanya kopi tanpa gula so pasti pahit sekali. Tapi sudahlah memang setiap orang punya kesukaan masing-masing.


Sambil menurunkan makanan di perut, pria tersebut mengajak saya berbicara. Mulai dari hal kecil sampai yang besar. Tetapi justru yang kecil itulah ada makna yang besar didalamnya. Memang sudah menjadi kebiasaan saya untuk memanggil orang yang lebih tua dengan kata beliau maka saya memakai kata beliau. Ok, tidak apa-apa khan ?!

Nah beliau ini tiba-tiba menyuruh saya melihat seorang wanita cantik dengan tubuh kutilang-nya (kurus tinggi dan langsing) ketika wanita tersebut melewati depan warung.

" Cantik ya Mas "

" Benar Pak memang cantikhehehe "

" Suka melihatnya "

" Ya jelas suka Pak "

" Naksir atau tidak kamu "

" Ahh bapak bisa saja "

" Jujur saja, saya khan pernah muda seperti Mas "

" Naksir, Pak. Tapi... "

" Tidak usah diteruskan. Masalah mau atau tidak dengan Mas itu urusan sekian. Yang penting naksir khan "

" Ahhh bapak bisa saja "

" Tapi omong-omong kamu melihatnya sekilas saja khan "

" Iya Pak, memangnya kenapa pak ? "

" Tidak apa-apa. Bagus walaupun sebaiknya kamu melihatnya dengan seksama dan detil "

" Kalau begitu saya mau lihat lagi dech Pak "

" Eits jangan dong. Itu sudah nafsu namanya dan setan mulai melakukan aksinya hahaha "

" Jadi saya tidak usah lagi Pak. Kata bapak harus dinikmati dengan seksama dan teliti "

" Ya tapi itu kalau pas kamu lihat pertama kali dan tidak boleh yang kedua "

" Ohhh begitu "

Kemudian beliau meminum kopi pahit panasnya.

" Bapak suka ya dengan kopi pahit "

" Ya Mas bagaimana ? Wong sudah tua masih suka yang manis-manis. Itu mah bukan milik saya lagi. Saatnya menikmati yang pahit-pahit. Yang manis-manis untuk kalian yang muda-muda "

" Tapi saya suka yang pahit juga "

" Itu kamu, bagaimana dengan yang lain "

" Tidak tahu Pak hehehe "

Saya kembali memesan es teh manis karena kebetulan suasana siang itu panas sekali.

" Wajar khan Pak kalau saya pesan es teh manis "

" Ya wajar. Memangnya itu yang harus dinikmati oleh generasi kamu kok "

" Hehehehe "

" Mas, bolehkah saya tanya sesuatu "

" Boleh saja asal jangan bertanya status hahaha "

" Nah ini kebetulan sekali ada hubungannya dengan status "

" Waduh kok bapak malah menghubung-hubungkannya ke status sich "

" Wong memang ada hubungannya kok "

" Okelah "

" Pernahkah Mas mengalami kejadian atau teman/orang lain mengatakan kalau wajah Mas mirip dengan wajah orang lain. Seperti teman pernah mengatakan kalau pernah bertemu mas di suatu tempat tapi ketika disapa namanya ternyata bukan Mas padahal mirip walaupun tidak seratus persen. Atau orang lain yang baru kenal mengatakan wajah mas mirip dengan saudara atau temannya "

" Belum pernah Pak. kalau teman pernah mengalaminya. Memangnya kenapa ? "

" Tahukah Mas Kenapa ? "

" Halah bapak malah balik tanya ? "

" Hehehe kirain Mas tahu "

" Saya khan masih suka yang manis-manis Pak alias pengalamannya masih sedikit "

" Saya sudah tahu kok "

" Terus pak "

" Nah itu yang sedang saya pikirkan "

Kacau nich Bapak dalam hati. Beliau yang menanyakan ehh malah pusing memikirkannya. Apa tidak ada bahan pembicaraan yang lebih manfaat pikir saya.

" Pasti Mas ngeledek saya ya "

" Ah nggaklah Pak. Mana berani saya "

" Hahahaha dasar anak muda. "

" Hehehehe bapakkk "

" Tadi kamu khan mengatakan kalau kamu naksir kalau melihat wanita cantik atau aduhai tubuhnya "

" Iya Pak, terus ... "

" Awal nya dari naksir... sirrrr atau syur bahasa sekarangnya. Ada rasa suka atau ingin memiliki. "

" Hubungannya dengan kemiripan Pak ??? "

" Nanti dulu. sabar dong. Kalau sir itu kamu gunakan hanya sekali maka itu menjadi baik. Yang jadi masalah kalau sir digunakan lebih dari sekali maka itu menjadi gawat. "

" Gawatnya Pak ? "

" Ketika melihat yang kedua ketiga dan seterusnya makin keluar nafsu birahi yang ada di dalam diri. Nafsu birahi itu makin menjadi-jadi karena ada pendorong yang kuat yaitu bisikan setan. Perlu mas ketahui sir itu semacam energilah. saya kurang mengerti membahasakan sir tersebut. Kelebihan nafsu birahi tersebut membuat sir membludak volumenya dan meluap masuk kedalam diri wanita yang Mas lihat terutama dalam rahim wanita tersebut. Apalagi kalau bersentuhan atau berhubungan langsung maka berubah menjadi sperma yang masuk kedalam sel telur di dalam rahim. Berkembang biak menjadi janin, bayi dan lahir menjadi manusia di dunia. Nah ini untuk wanita yang memang pasangan hidup kita. Bagaimana dengan wanita-wanita yang kelimpahan sir dari Mas dan parahnya sir ini bersifat negatif karena dibawa oleh setan ke dalam rahim wanita-wanita yang Mas lihat dengan nafsu birahi. Jadi jangan kaget atau heran kalau teman Mas punya kemiripan dengan orang lain karena mungkin saja Bapaknya teman Mas sewaktu mudanya terlalu mengumbar nafsu birahi dari pandangan matanya. "

" Wao kok bapak bisa mengatakan begitu "

" Ya namanya juga hasil berpikir iseng hahahaha Salahkah ? "

" Saya kurang tahu Pak. Apakah benar atau salah ? "

" Maka itu Mas harus hati-hati kalau sedang melihat wanita-wanita yang cantik. Jadi jangan mudah mengumbar sir. Kalau mau saat melihat wanita cantik maka puaskan pandangannya tapi cukup sekali. untuk mencegah datangnya setan. Kalau perlu Mas pandang secara detil dan seksama mulai dari ujung kepala sampai kaki. Puasin saja hehehe "

" Kalau daerah pribadi Pak "

" Ya puasin saja paling-paling kenikmatannya hanya segitu saja tapi kamu sudah mengeluarkan semuanya "

" Hihihihi bapak parno juga. Saya masih kurang percaya Pak "

" Ya terserah kamu. Wong saya ini orang tua yang sekedar lewat dan mampir di warung tegal ini. Kebetulan saja ketemu kamu yang statusnya masih lajang hahahaha "

" Aduh status lagi diomongin. Bapak...bapak malu khan hehehehe "

" Percaya atau tidak terserah kamu Dul hahahaha "

Setelah itu pembicaran disudahi karena beliau telah menghabiskan kopinya. Uniknya beliaulah yang membayar semua makanan saya. Katanya sebagai yang tua, beliau harus mencontoh yang muda. Masa yang tua dibayarin sama yang muda. Apa kata dunia hahahaha


SIR BUDI BADAN SAMPURNA
SYAHIDAN DI BUMI BUAHNA PANCA TENGAH
BIS TEGUH KAL KUATNA ALLAH
LAA ILAHA ILALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar