Kamis, 26 Agustus 2010

Masuk Surga

aryotejo.com/sebuah-cerita.html



Sebagai muslim, hari jumat adalah hari spesial. Banyak kisah yang terjadi pada hari tersebut. Salah satunya adalah berkumpulnya seluruh umat Islam di dunia untuk melakukan Sholat Jumat di mesjid-mesjid.

Sehubungan dengan Sholat Jumat, saya punya cerita yang mungkin menarik untuk disimak. Seperti biasa, sebelum azan Jumat saya mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat jumat. Dengan pakaian koko putih bersih dan wangi-wangian, saya berangkat ke mesjid dekat rumah. Karena saat itu tidak ada sandal jepit di rumah maka saya memakai sandal baru yang dibeli sehari sebelumnya. Memang agak kuatir juga kalau sandal baru itu akan hilang. Maaf ya bukan curiga tapi ini sering kali terjadi di mesjid dekat rumah. Bahkan sandal jepit pun bisa ke bolak balik alias ketukar sama jamaah yang lain. Saya tidak tahu siapa yang salah atau yang benar..... heheheehe.

Dengan langkah pasti dan keyakinan yang tinggi kepada Allah SWT maka saya berangkat ke mesjid. Sandal baru diletakkan di tempat yang strategis dan kemungkinan kecil untuk diambil orang. Seluruh kegiatan sholat jumat saya lalui dengan khusu' walaupun sempat terkantuk-kantuk saat khotib menyampaikan ceramahnya. Tapi semuanya masih terkendali hehehe.
Setelah selesai berdoa maka saya segera meninggalkan mesjid. Tapi apa yang terjadi pada saat saya mau mengambil sandal baru tersebut ? Sandalnya sudah raib dan hilang entah kemana serta siapa yang mengambil. Saya pun mencari kemana-mana dengan mata yang melihat secara teliti. Tetap saja sandal baru saya tidak ditemukan. Waduh ! ini sudah kesekian kalinya saya kehilangan atau ketukar sandal di mesjid, pikir saya saat itu. Kok masih saja ada orang yang curi sandal tepat pada hari yang mulia ini. Saking kesalnya, akhir saya teriak dengan kerasnya.

" Siapa sich yang mengambil sandal saya ? "

Semua orang langsung menatap saya. Ada beberapa orang yang membantu mencari sandal tersebut tapi tetap saja tidak dapat ditemukan. Akhirnya dengan nada geram, saya teriak kembali.

" Hai orang-orang yang beriman, siapa yang mengambil sandal saya maka saya doakan masuk surga "

Betapa kagetnya orang-orang yang mendengarnya. Ada beberapa orang yang tersenyum mendengarkan teriakan saya tapi ada berkata demikian.

" Kalau yang mengambil sandal saja masuk surga apalagi yang punya sandal ya hahahahaha "
Tiba-tiba datanglah seorang pria berperawakan sedang, kulit sawo matang dan berumur sekitar 40-an tahun menghampiri saya.

" Ini sandalnya Mas. Saya minta maaf "

" Ohhhhh jadi bapak yang mengambil sandal saya "

" Ya Mas. Maafkan saya Pak "

" Ya sudah, saya maafkan. Lagipula bapak sudah saya doakan masuk surga. Mudah-mudahan Allah SWT mengijabahi doa saya. "

" Nah, karena itulah tergerak hati saya untuk mengembalikan sandalnya Mas. Terima kasih ya doanya "

" Sama-sama Pak "

" Tapi omong-omong Mas serius doanya "

" Ya seriuslah Pak maka itu bapak langsung tersadar untuk mengembalikannya. Coba kalau tidak serius mungkin ceritanya jadi lain hehehehe "

Semua orang yang mendengar pembicaraan saya dengan bapak tersebut langsung menyalami saya. Eit ada apa nich pikir saya. Mereka mengucapkan terima kasih kepada saya karena telah diingatkan. Nah lho apa yang telah saya lakukan. Itu hanya spontanitas emosi saya yang ada dalam hati saja. Yang penting bapak yang mengambil sandal tersebut tidak diapa-apakan dan dimaafkan atas segala perbuatannya.

Sudah ya ceritanya dan sekedar mengisi hari Jumat yang penuh hikmah. Renungkan dan semoga dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar