Senin, 23 Agustus 2010

Doa Itu Apa Ya....

Beberapa hari ini banyak teman yang berkunjung ke tempat saya terutama sales/marketing. Semua kelihatannya mempunyai masalah yang sama yaitu mulai kesulitan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya disebabkan oleh tidak tercapainya target pemasaran dalam 1 bulan (yang biasanya 15 ton menjadi 9 ton), kesulitan cash flow, kesulitan mencari konsumen dan lain-lain.

Semuanya mengeluh dan heran dengan sikap saya yang kelihatan santai dan tenang dalam menghadapi krisis ekonomi global yang mulai melanda Indonesia. Padahal mereka tidak tahu kalau saya juga pusing dan putar otak untuk mencari solusi yang tepat dan jitu dalam menghadapi krisis ini. Bukan berarti saya orang pintar dan jago  dalam bisnis tetapi saya lebih banyak berdoa dengan diiringi oleh usaha yang keras.

Kemudian mereka bertanya kepada saya "Doa yang seperti apa agar bisa diterima oleh Allah SWT". Saya katakan bahwa saya bukan ustad/kyai/syech/ulama tapi hanya manusia biasa yang selalu berpikir dan berdoa kepada Allah SWT yang menciptakan saya. Mereka merasa bahwa saya mempunyai kiat yang jitu dalam berdoa. Dalam hati kiat jitu apa ya dalam berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT. Sebetulnya bacaan doa sudah banyak ada dalam buku-buku mengenai doa yang banyak dijual di toko buku/pinggir jalan. Tetapi mereka merasa telah mengamalkan itu semua dan belum ada hasilnya. Dengan sedikit memaksa, mereka meminta saya untuk mengungkapkan bacaan-bacaan doa yang sering dilakukan. Akhirnya saya katakan dimana-mana doa apapun pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. 

Pertanyaannya adalah bagaimana melakukan doa yang baik dan benar????? Ingat saya tidak ingin menggurui dan mengajari tetapi hanya ingin berbagi pengalaman karena saya yakin teman-teman banyak lebih ahli dalam berdoa dibanding dengan saya bahkan tahu banyak mengenai macam-macam doa kepada ALLah SWT.


Menurut saya  dalam berdoa itu harus :

1. Yakin, bahkan bukan sekedar yakin tapi Haqqul Yakin bahwa doa yang kita panjatkan pasti dikabulkan oleh  Allah SWT. Wong setan saja berdoa dikabulkan oleh Allah. Kalau tidak yakin dikabulkan oleh Allah SWT yaa jangan berdoa.

2. Berdoa itu seperti kita sedang berbicara dengan orang tua kandung kita sendiri (ingat orang tua kita adalah wakil Allah SWT di dunia). Jadi tidak perlu merengek-rengek kepada Allah tetapi meminta petunjuk kepada Allah SWT karena Allah itu Maha Petunjuk. Lagipula Allah itu sudah tahu apa yang ada dalam hati  maupun keinginan kita tetapi semua itu harus diungkapkan seperti orang tua kita walaupun sudah tahu masalah anaknya pasti akan diam sampai anaknya sendiri yang mengungkapkan masalahnya.

3. Sebaiknya kita sudah melakukan usaha yang gigih dan pantang menyerah (istiqomah) sebelum kita berdoa kepada Allah SWT. Maksudnya adalah kita mengungkapkan kepada Allah "Ya Allah saya sudah berusaha ini itu dan belum ada hasilnya, saya memohon kepada MU berikanlah petunjuk karena Engkau Maha Mengetahui, Maha Mendengar, Maha Petunjuk sesuai dengan Qudrat dan Iradat Mu" Jangan berdoa minta kaya dan diberikan rejeki yang banyak tetapi selama ini kita tidak melakukan ikhtiar sama sekali, bagaimana mau dikabulkan ?????

4. Nyaman. Maksudnya adalah kita harus mengerti apa yang ingin diungkapkan kepada Allah SWT dalam berdoa. Gunakanlah bahasa yang dimengerti oleh kita (bahasa Indonesia) karena Allah SWT mengerti dan memahami apa yang kita katakan. Walaupun lebih afdol menggunakan bahasa Qur'an dalam berdoa tetapi kalau kita tidak mengerti dan memahami bahasa yang digunakan akan sia-sia hanya sekedar hafalan. Itulah yang dinamakan sinergi antara  kita dengan Maha Pencipta sehingga menyatu. Untuk itulah kita harus selalu menggali dan belajar mengenai doa-doa dalam Qur'an.

5. Pelajarilah sejarah 25 nabi/rasul yang terdapat dalam Qur'an karena kejadian-kejadian yang terjadi pada 25 rasul merupakan pengulangan sejarah pada masa sekarang. Contohnya adalah ketika kita berencana membangun rumah maka pelajarilah doa Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT ketika akan membangun Ka'bah, ketika kita dalam kondisi miskin maka pelajarilah doa Nabi Ayub AS yang ditimpa ujian kemiskinan dari Allah SWT, dan lain-lain.

6. Ikhlas dan pasrah (nothing to lose), terus berusaha/melakukan dan jangan mengeluh serta serahkan semuanya kepada Allah SWT.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan berdasarkan pengalaman dan maaf saya tidak banyak menjelaskan dalil-dalil dalam Qur'an karena saya yakin teman-teman sudah banyak mengetahui dan lebih mumpuni dibanding saya yang baru belajar agama Islam ini.


Renungkan dan mudah-mudahan bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar